topologi jaringan


Pengertian Topologi Ring Beserta Kelebihan dan Kekurangannya


Seiring dengan perkembangan jaman, banyak sekali penemuan-penemuan teknologi yang mana semakin memudahkan pekerjaan manusia. Dengan adanya teknologi tersebut segala pekerjaan dapat dengan mudah terselesaikan hanya dengan hitungan waktu saja. Bahkan banyak pula manfaat lain yang diberikan dari teknologi-teknologi tersebut.
Misalnya saja, jika dulunya sebuah komputer hanya bisa digunakan pada komputer tersebut, namun kini dapat tersambungkan satu sama lainnya dengan menggunakan topologi jaringan. Yang dimaksudkan dengan topologi jaringan adalah aturan, skema, konsep ataupun cara yang digunakan agar dapat menghubungkan satu komputer dengan komputer lainnya. Atau dapat didefinisikan sebagai pola hubungan pada komponen jaringan seperti workstation, server, dan pengkabelan.
kelebihan dan kekurangan topologi ring
Ada beberapa jenis topologi jaringan yang bisa anda gunakan, antara lain adalah topologi bus, star, ring, tree dan mesh. Masing-masing dari jenis topologi tersebut tentunya memiliki kelebihan dan keurangannya masing-masing. Untuk memilih sebuah topologi jaringan tentunya ada beberapa pertimbangan yang harus anda perhatikan mulai dari konektivitas, biaya, kecepatan, ukuran, hingga lingkungan.
Untuk kali ini akan dibahas lebih lanjut mengenai topologi ring. Sesuai dengan namanya, jenis topologi ini memang memiliki bentuk rangkaian seperti cincin karena pada rangkaiannya masing masing tersambungkan ke 2 titik yang lain. Lalu apa saja karakteritisk topologi ring? Dan apa yang menjadi kelebihan dan kekurangan dari topolgi ring ketika digunakan? Berikut ini penjelasannya.

Pengertian Topologi Ring

Pengertian Topologi Ring
Topologi ring merupakan jenis dari topologi jaringan yang mana bentuk dari rangkaiannya masing masing tersambung pada dua titik yang lainnya, Sehingga dapat membentuk seperti jalur lingkaran menyerupai cincin. Biasanya kabel yang digunakan pada topologi ring adalah kabel BNC yang tidak terdapat ujung sehingga tidak membutuhkan terminator.
Untuk membentuk jaringan cincin, maka setiap sentral perlu dihubungkan seri antara satu dengan yang lainnya sehingga akan membentuk hubungan loop tertutup. Dalam sistem topologi jaringan ini, setiap sentral memang dirancang untuk bisa berinteraksi dengan sentral yang jaraknya berdekatan ataupun berjauhan. Sehingga topologi ring ini memang memiliki kemampuan untuk bisa melakukan switching ke segala arah workstation.

Karakteristik Topologi Ring

Berikut ini beberapa karakteristik dari topologi ring, yaitu:
  1. Node-node akan dihubungkan secara seri pada kabel dengan membentuk jaringan yang terlihat seperti lingkaran.
  2. Terlihat sederhana di dalam layout, sama halnya dengan jenis topologi bus.
  3. Paket-paket data bisa mengalir ke dalam satu arah, entah ke kiri atau kanan sehingga membuat collision dapat terhindarkan.
  4. Masalah yang terjadi bisa sama seperti pada topologi bus, jika terdapat salah satu node yang mengalami kerusakan maka bisa menyebabkan seluruh node tidak akan berkomunikasi di dalam jaringan tersebut.
  5. Tipe kabel yang biasanya digunakan adalah kabel UTP ataupun Patch Cable.

Cara Kerja Topologi Ring

Untuk cara kerjanya sendiri, pada topologi ring setiap node memiliki fungsi sebagai repeateratau penguat sinyal untuk node baik sebelum ataupun sesudahnya. Sehingga setiap perangkat nantinya dapat bekerja sama untuk mendapatkan sinyal dari sebelumnya dan diteruskan ke node yang selanjutnya. Pada proses penerimaan sinyal serta penerusan sinyal data akan dibantu dengan alat yang bernama token.
Token sendiri berisikan data-data yang sumber nya dari komputer sebelumnya, setelah itu token tersebut akan mengalirkan data pada setiap titik atau node. Jika data tersebut dibutuhkan pada node maka data tersebut akan diterima oleh node tersebut. Namun saat node tidak dibutuhkan maka node tersebut akan dialirkan menuju node berikutnya. Data yang mengalir nantinya akan berjalan terus menerus sampai mencapai tujuan akhir.

Kelebihan Topologi Ring

Berikut ini beberapa kelebihan dan keunggulan dari topologi ring, antara lain adalah:
  1. Mudah dalam perancangan serta mengimplementasikannya.
  2. Peforma topologi ring lebih baik jika dibandingkan dengan topologi bus, bahkan meskipun aliran data yang ada besar dan berat sekalipun.
  3. Mudah dalam melakukan konfigurasi serta installasi perangkat baru.
  4. Mudah untuk melakukan diagnosa, pengisolasian kesalahan, serta kerusakan yang ada di dalam jaringan dikarenakan konfigurasi yang ada menggunakan sistem point on point.
  5. Penggunaan kabel yang cukup hemat.
  6. Aliran data yang mengalir akan lebih cepat serta mampu menangani lalu lintas data yang tinggi sekalipun karena jenis topologi jaringan ini dapat melayani data yang berasal dari kanan atau kiri server.
  7. Tidak akan terjadi resiko tabrakan di saat pengiriman data dikarenakan dalam satu waktu hanya akan ada satu node yang bisa mengirimkan data.

Kekurangan Topologi Ring

Meskipun memiliki banyak kelebihan, namun topologi ring juga memiliki beberapa kekurangan yang mana perlu anda perhatikan antara lain adalah:
  1. Jika terdapat kerusakan di satu node maka hal tersebut akan menganggu seluruh jaringan yang ada, untuk mengatasinya anda bisa menggunakan cincin ganda atau dual ring.
  2. Pengembangan jaringan dirasa kurang fleksibel, dikarenakan untuk memindahkan, menambahkan serta mengubah perangkat jaringan akan mempengaruhi seluruh jaringan.
  3. Komunikasi data akan sangat tergantung dari jumlah node yang ada di dalma jaringan.
  4. Cenderung sulit untuk dikonfigurasikan jika dibandingkan dengan topologi star.
  5. Membutuhkan penanganan serta pengolahan yang lebih khusus untuk bandles.
  6. Sinyal akan semakin melemah jika jarak yang ditempuh agar dapat Kelebihan dan Kekurangan Topologi Star (Bintang)| Topologi Star (Bintang) memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan yang perlu teman-teman ketahui untuk membentuk sebuah rangkaian jaringan yang mungkin tidak merugikan anda  dari keuangan dan kecepatan jaringan atau hal lainnya. Sebelum itu, tahukah anda Pengertian Topologi Star ?.. Topologi Star adalah topologi yang menggunakan setiap komputer melalui hub/switch. Fungsi hub/switch adalah sebagai pengatur dan pengendali dalam pengiriman ke komputer satu tanpa melewati komputer yang bukan tujuan. 

    Setelah menginformasikan pengertian topologi star dan fungsi topologi topologi star, mari kita menuju ke topik utama yaitu Kelebihan dan kekurangan topologi star (bintang) seperti yang ada dibawah ini..

    Kelebihan dan Kekurangan Topologi Star (Bintang)

    1. Kelebihan/Keuntungan Topologi Star (Bintang)
    • Bersifat fleksibel
    • Keamanan data yang tinggi
    • Mudah dalam mendeteksi kerusakan pada jaringan
    • Jika salah satu komputer mengalami kerusakan , jaringan akan tetap berjalan dan tidak menimbulkan masalah bagi komputer lainnya
    2. Kekurangan/Kelemahan Topologi Star (Bintang)
    • Menggunakan biaya yang cukup mahal karena menggunakan banyak kabel
    • Jika hub/switch mengalami kerusakan, maka dapat melumpuhkan jaringan
    • Jumlah terminal yang terbatas, bergantung dari jumlah port pada hub/switch
    • Jika lalu lintas padat maka jaringan akan melambat
    Advertisement tujuan jauh.Pengertian Topologi Bus

    Topologi bus adalah suatu topologi yang memakai kabel tunggal juga sebagai media transmisinya atau kabel pusat tempat di mana semua client serta server dikaitkan.

    Pengertian Topologi Bus

    Topologi bus yaitu suatu topologi yang media transmisinya memakai kabel tunggal atau kabel pusat tempat yang menghubungkan client serta server. Topologi bus ini menggunakan kabel BNC serta dibagian ke-2 ujungnya mesti di beri terminator. Sesungguhnya Topologi ini cukup simpel dan gampang diakukan, namun sekarang ini sudah banyak ditinggalkan karena padatnya lalulintas data apabila ada satu node yang rusak jadi semua jaringan tak dapat berperan.

    Keuntungan Topologi Bus


    • Lebih Irit kabel, lantaran media transmisinya cuma menggunakan kabel tunggal dan terpusat hingga tak membutuhkan kabel yang banyak. 
    • Memiliki Layout kabel yang simpel, dalam
    pemasangan topologi bus skema serta rancangan kabel yang digunakan sangatlah simpel hingga pemasangannya lebih gampang. 
  7. Gampang di kembangkan, lantaran dalam pengembangan jaringan computer baik client ataupun server dapat dikerjakan dengan gampang tanpa ada mengganggu computer lain. 


  8. Kerugian Topologi Bus 


    • Susah mengidentifikasi kekeliruan bila jaringan alami masalah. 
    • Lalu lintas data padat lantaran topologi bus memakai kabel terpusat juga sebagai transmisi. 
    • Bila ada satu diantara client yang rusak, maka jaringan tidak bisa berperan. 
    • Juga sebagai penguat tanda diperlukan repeater untuk jarak jauh. 
    • engertian Topologi Bus

      Topologi bus merupakan salah satu jenis topologi yang sering digunakan pada jaringan berskala kecil. Pada topologi bus seluruh perangkat jaringan terhubung pada kabel tunggal yang disebut bus. Bus inilah yang kemudian menjadi pusat lalu lintas data dimana seluruh perangkat jaringan berkomunikasi dengan perangkat jaringan lainnya yang sedang terhubung.
      Topologi Bus
      Linier Bus dan Distributed Bus
      Terdapat dua jenis topologi bus, yang pertama ialah Linear Bus. Pada topologi jaringan berjenis Linear Bus seluruh perangkat dalam jaringan tersebut terhubung pada satu kabel tunggal dengan dua titik akhir pada masing-masing ujung kabel. Kemudian jenis topologi bus yang kedua ialah Distributed Bus, yang membedakan topologi jenis ini dengan jenis topologi yang pertama ialah terdapat cabang yang dibentuk pada kabel utama, dan setiap cabang tersebut memiliki titik akhir tersendiri. Singkatnya distributed bus ini adalah gabungan dari beberapa linear bus.

      Karakteristik Topologi Bus

      Topologi bus memiliki karakteristik yaitu sebuah kabel tunggal yang terbentang disepanjang jaringan, kabel inilah yang kemudian menjadi backbone pada jaringan tersebut. Jenis kabel yang biasa digunakan pada topologi bus adalah coaxial, seluruh perangkat jaringan terhubung dengan kabel ini dengan menggunakan konektor T. Konektor ini berperan untuk membagi jalur agar memungkinkan untuk perangkat dapat terhubung pada kabel utama (backbone).
      Pengertian Topologi Bus
      Skema Topologi Bus
      Karakteristik lain yang dimiliki oleh topologi bus adalah adanya terminator di tiap ujung dari kabel jaringan. Terminator ini berfungsi untuk menyerap singal dan mencegahnya agar tidak terpantul kembali, sebab apabila terjadi hal tersebut akan menyebabkan terjadinya tabrakan sinyal.

      Bagaimana Komunikasi Terjadi pada Topologi Bus?

      Pada jaringan topologi bus, seluruh perangkat jaringan yang terhubung pada kabel utama yang sama dapat saling mengirim atau menerima paket data, namun untuk melakukan pengiriman data, kabel utama harus dalam keadaan bebas, dalam artian tidak ada perangkat lain yang sedang melakukan pertukaran data. Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya tabrakan data pada kabel utama, seluruh proses tersebut diatur dengan menggunakan sebuah protokol yang disebut Carrier Sense Multiple Access / Collision Detection (CSMA/CD).
      Untuk mengirimkan data dari satu komputer ke komputer lain, komputer pengirim akan membroadcast sebuah sinyal dan sinyal tersebut akan menyebar disepanjang kabel jaringan, kemudian memeriksa tiap-tiap perangkat pada jaringan tersebut. Apabila perangkat tersebut memiliki alamat MAC atau alamat IP yang sama dengan yang dituju maka perangkat tersebut menerimanya, namun apabila perangkat tersebut memiliki alamat MAC atau alamat IP yang tidak sama maka komputer tersebut akan membuang sinyal tersebut.
      Untuk menghindari terjadinya tabrakan sinyal sebuah terminator di tempatkan pada masing-masing ujung kabel jaringan, hal tersebut bertujuan untuk mecegah sinyal pada kabel utama tidak terpantul kembali.

      Kelebihan dan Kekurangan Topologi Bus

      Berikut ini beberapa kelebihan yang dimiliki oleh topologi bus:

      1. Mudahnya menambahkan perangkat baru

      Untuk menambahkan perangkat baru pada topologi bus terbilang cukup mudah, anda hanya perlu menyambungkan kabel menggunakan sebuah konektor dengan panjang secukupnya sehingga perangkat tersebut dapat terhubung ke jaringan utama.

      2. Biaya yang dibutuhkan lebih sedikit

      Bila membandingkan biaya yang dibutuhkan antara topologi bus dengan topologi ring, star atau hybrid, maka topologi bus adalah yang paling murah untuk diimplementasikan. Hal tersebut disebabkan karena topologi bus hanya membutuhkan satu kabel yang bertindak sebagai kabel utama dimana komunikasi antar komputer berlansung.

      3. Tidak membutuhkan hub atau switch

      Disamping itu pada topologi bus juga tidak membutuhkan hub atau switch untuk dapat bekerja, sebab sifat linier dari jaringan tersebut memungkinkan data untuk mengalir bebas ke seluruh jaringan. Namun meski demikian topologi bus juga membutuhkan sebuah terminator yang harus dipasang ditiap ujung kabel utama untuk dapat berfungsi normal.

      4. Terminator kabel tidak membutuhkan daya

      Terminator yang digunakan pada topologi bus merupakan perangkat yang bersifat pasif. Terminator terbuat dari resistor dan kapasitor, yang mana artinya tidak membutuhkan daya untuk dapat bekerja. Hal ini yang membuat topologi bus dapat diimplementasikan dimana saja yang anda butuhkan.
      Selain dengan kelebihan yang telah dijelaskan diatas, topologi bus juga memiliki beberapa kekurangan bila dibandingkan dengan topologi lainnya, yaitu:

      1. Menambah perangkat akan memperlambat jaringan

      Melihat dari cara topologi bus melakukan komunikasi dengan komputer lainnya, dapat disimpulkan bahwa semakin banyak perangkat yang terhubung pada kabel utama maka semakin lama pula waktu yang dibutuhkan untuk melakukan pertukaran data.

      2. Masalah keamanan

      Setiap komputer pada topologi bus yang terhubung dengan kabel utama mampu untuk melihat seluruh transmisi data yang sedang terjadi pada seluruh komputer lain. Hal inilah yang menjadi masalah untuk keamanan pada topologi bus, sebab semua orang dapat melihat apa yang orang lain sedang lakukan.

      3. Kerusakan pada kabel utama akan mempengaruhi seluruh jaringan

      Dikarenakan kabel utama yang menjadi pusat dari lalu lintas data, maka apabila terdapat sebuah kesalahan kecil, maka akan berdampak pada seluruh jaringan. Dampak yang dihasilkan ini dapat berupa kerusakan pada seluruh jaringan atau memecah jaringan menjadi dua bagian.
      Untuk anda yang membutuhkan topologi jaringan berskala kecil, topologi bus bisa menjadi salah satu solusinya dengan berbagai kelebihan dan kekurangan yang dimilikinya. Sebenarnya tidak ada batasan yang diberikan dalam hal jumlah perangkat yang terhubung pada topologi bus, namun dengan semakin banyaknya perangkat terhubung maka resiko kecepatan data yang lambat dan masalah yang mungkin terjadi pada perangkat semakin besar.

      Pengertian Topologi Mesh

      Topologi mesh atau yang lebih dikenal dengan topologi jala dikarenakan bentuknya yang memang menyerupai jala. Topologi mesh merupakan bentuk hubungan yang ada antar perangkat dimana setiap perangkat yang ada akan saling terhubung langsung dengan perangkat lainnya yang ada di dalam satu jaringan tersebut.
      Pada topologi mesh, setiap perangkat yang ada dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat lainnya dikarenakan perangkat akan saling terhubung yang dikenal dengandedicated links. Komunikasi yang terjalin pada topologi mesh biasanya berjalan cepat dan dapat digunakan untuk membangun jaringan yang skalanya tidak terlalu besar.
      Pengertian Topologi Mesh
      Topologi Mesh
      Dalam membangun topologi mesih, ada beberapa perhitungan yang harus anda lakukan dengan menggunakan rumus n(n-1)/2. Misalnya saja, ada 5 komputer yang ada di dalam satu jaringan, maka kabel yang digunakan untuk bisa membangun dengan menggunakan topologi mesh adalah 5(5-1)/2= 10 koneksi. Dan kemudian masing-masing dari komputer diharuskan untuk memiliki port I/O dengan jumlah 5-1=4. Untuk perhitungan rumus port sendiri dapat dihitung dengan cara n-1.
      Topologi mesh biasanya dapat anda temukan pada ISP (Internet Service Provider) yang mana digunakan untuk memastikan jika terjadi kerusakan di salah satu sistem jaringan komputer maka hal tersebut tidak akan menganggu hubungan jaringan yang ada dengan sistem komputer lainnya yang ada di dalam jaringan.

      Karakteristik Topologi Mesh

      Topologi mesh sendiri memiliki beberapa karakteristik atau ciri-ciri tersendiri, antara lain adalah:
      1. Perangkat yang ada di dalam jaringan akan saling terhubungkan satu sama lainnya.
      2. Kabel yang digunakan dalam berkomunikasi secara langsung dengan node lainnya di dalam jaringan cukup banyak.
      3. Pada setiap node, setidaknya ada 2 atau lebih dari port I/O.
      4. Konfigurasi dalam setiap node akan berbeda di dalam berkomunikasi.

      Cara Kerja Topologi Mesh

      Sederhananya, cara kerja dari topologi mesh adalah pada setiap node yang ada di dalam jaringan akan saling terhubungkan dikarenakan penggunaan kabel yang langsung ke node yang ditujunya. Sehingga data yang mengalir tersebut akan dapat langsung menuju node yang dituju, sehingga data tersebut akan mengalir pada jaringan topologi mesh dengan cepat. Data dapat mengalir langsung ke node yang dituju tanpa harus melewati node lainnya.

      Kelebihan dan Kekurangan Topologi Mesh

      Berikut ini beberapa kelebihan yang dimiliki oleh topologi mesh, antara lain adalah:
      1. Topologi mesh mempunyai hubungan dedicated link yang mana dapat menjamin jika data akan langsung dikirimkan ke komputer tujuan tanpa melewati komputer lainnya. Sehingga data tersebut dapat mengalir lebih cepat sampai tujuan.
      2. Jenis topologi mesh ini adalah robust, yaitu bila terjadi gangguan di dalam koneksi komputer A dan komputer B dikarenakan adanya kerusakan pada kabel koneksi yang ada pada antara komputer A dan komputer B maka gangguan tersebut tidak akan menganggu koneksi yang ada pada komputer A dengan lainnya.
      3. Pada topologi mesh, security dan privacy dapat terjamin baik dikarenakan komunikasi yang terjalin di antara kedua komputer tidak bisa diakses dengan komputer lainnya.
      4. Mudah dalam hal mengidentifikasikan masalah masalah kerusakan yang terjadi antar jaringan komputer.
      Tak hanya memiliki kelebihan, setiap jenis topologi jaringan juga memiliki kekurangannyamasing-masing begitupun topologi mesh. Berikut ini beberapa kekurangan topologi mesh:
      1. Pada topologi mesh, membutuhkan kabel dan port I/O yang lebih banyak sehingga semakin banyak komputer yang ada di dalam jaringan topologi mesh maka tentu saja akan membutuhkan lebih banyak lagi kabel serta port I/O.
      2. Sulit dalam melakukan installasi serta konfigurasi dikarenakan setiap komputer harus terkoneksi langsung.
      3. Jaringan komputer yang menggunakan topologi mesh akan sangat banyak menggunakan kabel, sehingga tentu saja membutuhkan sebuah ruangan yang cukup besar ketika akan membangun jaringan komputer tersebut.

        Pengertian Topologi Linear

        Jenis topologi linear sebenarnya merupakan perluasan dari jenis topologi bus, yang mana kabel utama di dalam jaringan harus dihubungkan dengan setiap titik-titik yang ada di komputer dengan T-Connector. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, jaringan linear merupakan topologi jaringan yang memiliki layout cukup umum. Satu kabel utama di dalam jaringan akan menghubungkan ke setiap titik komputer (koneksi) yang kemudian akan dihubungkan dengan konektor T Connector dan di ujungnya harus diakhiri dengan terminator. Konektor yang biasanya digunakan pada topologi linear adalah tipe BNC (British Naval Connector).
        Pengertian Topologi Linier
        Konektor BNC
        Sebenarnya BNC bukanlah sebuah nama konektor, hanya saja merupakan nama dari kabel yang digunakan di dalam jaringan ini. Ada beberapa tipe konektor yang digunakan di dalam topologi linear, antara lain adalah:
        • BNC Kabel Konektor, digunakan untuk dapat menghubungkan kabel jaringan ke T konektor.
        • BNC Barrel Konektor, digunakan untuk dapat menghubungkan 2 kabel BNC
        • BNC Barrel Konektor, digunakan untuk menghubungkan kabel jaringan menuju komputer.
        • BNC Terminator, digunakan untuk menandai akhir atau ujung dari topologi jaringan
        Untuk pemasangan dari topologi linear ini sebenarnya sangat mudah dan murah. Hanya saja hanya terdapat sekitar 5-7 buah komputer yang ada di dalam jaringan tersebut.

        Karakteristik Topologi Liniear

        Topologi linear memiliki beberapa karakteristik yang membedakannya dengan jenis topologi jaringan lainnya, yaitu:
        1. Menggunakan konektor BNC dan kabel RJ 58
        2. Jenis topologi jaringan ini adalah pengembangan dari jenis topologi bus

        Kelebihan Topologi Linear

        Penggunaan jenis topologi linear memiliki beberapa kelebihan tersendiri, antara lain adalah:
        1. Mudah dalam melakukan setup dan memperluas jaringan komputer
        2. Sangat hemat kabel, dibandingkan dengan jenis topologi jaringan lainnya, panjang kabel yang dibutuhkan dalam topologi linear lebih sedikit.
        3. Biaya pembangunannya sangat murah dan hemat, dikarenakan anda hanya membutuhkan sedikit kabel. Maksimal dari komputer yang ada di dalam jaringan tersebut sekitar 5-7 buah saja.
        4. Tata letaknya sederhana, sehingga anda tidak perlu terlalu rumit dalam pemasangan
        5. Tidak membutuhkan kendali pusat (server), sehingga semua komputer di dalam jaringan tersebut dapat bekerja tanpa adanya pusat (server)
        6. Mudah untuk dikembangkan
        7. Prose penambahan dan pengurangan terminal tidak akan sama sekali menganggu operasi yang sedang berjalan
        8. Jaringan linear bus sangat banyak digunakan di dalam jaringan yang berskala kecil, sehingga akan sangat baik untuk jaringan LAN.

        Kekurangan Topologi Linear

        Tidak hanya kelebihan saja, terdapat beberapa kekurangan yang perlu anda perhatikan dalam penggunaan topologi linear antara lain adalah:
        1. Pendeteksian dan pengisolasian pada kesalahan yang terjadi di dalam jaringan akan sangat kecil dilakukan.
        2. Lalu lintas yang ada di dalam kabel penghubung jaringan sangat padat dan tinggi, sehingga bisa saja menyebabkan lemot atau crash. Sehingga tidak akan cocok digunakan bagi anda yang memiliki jaringan komputerdengan lalu lintas yang cukup padat.
        3. Proses security data-data yang ditransfer di dalam jaringan kurang begitu terjamin keamanannya.
        4. Bila terjadi penambahan jumlah pengguna, maka akan berdampak pada penurunan kecepatan jaringan. Sehingga membuat proses transfer data bisa melambat.
        5. Membutuhkan repeater jika digunakan untuk transfer jarak jauh.
        6. Penggunaan terminator adalah sesuatu hal yang wajib dan harus tepat, hal ini dikarenakan untuk membuang sinyal membutuhkan terminasi yang tepat
        7. Adanya batasan pada panjang kabel utama serta jumlah node yang bisa terhubung di dalam jaringan.
        8. Sangat tergantung pada kabel sentral, sehingga ketika kabel utama di dalam jaringan sedang bermasalah maka akan menyebabkan seluruh jaringan rusak.
        9. Sulit untuk mendeteksi masalah saat terjadi dalam satu komputer saja.
      4. Biaya yang diperlukan untuk perawatan topologi jaringan ini lebih banyak dibandingkan jaringan lainnya.
      5. Jaringannya yang tidak praktis 
        Pengertian Topologi Tree Beserta Kelebihan dan Kekurangannya

        Pengertian Topologi Tree Beserta Kelebihan dan Kekurangannya


        Ketika berbicara tentang internet, ada yang berpandangan bahwa internet merupakan suatu hubungan antar komputer di seluruh dunia, dengan pusat pada suatu komputer tertentu. Pandangan ini tidak sepenuhnya benar, sebab pada kenyataannya internet merupakan kumpulan dari berbagai jaringan, baik jaringan besar maupun kecil, yang ada diseluruh dunia. Jaringan-jaringan tersebut pada awalnya merupakan kumpulan jaringan lokal.
        Dalam jaringan lokal, setiap komputer dalam jaringan saling terhubung satu sama lain melalui media kabel maupun nirkabel. Ada bermacam topologi jaringan atau bentuk struktur hubungan antar komputer dalam jaringan, salah satunya adalah topologi tree. Setiap topologi jaringan memiliki karateristik serta kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Untuk itu perlu perencanaan matang untuk menentukan jenis topologi jaringan yang akan digunakan agar sesuai dengan kebutuhan atau keinginan pengguna.
        Topologi tree merupakan salah satu topologi yang paling banyak digunakan pada jaringan lokal yang terdiri dari banyak komputer. Sebab selain mendukung jaringan dalam sekala besar, topologi tree juga memudahkan dilakukannya kendali serta manajemen data. Lebih jauh mengenai pengertian topologi tree beserta kelebihan dan kekurangannya, anda bisa menyimak pembasannya dibawah ini.

        Pengertian Topologi Tree

        Topologi tree merupakan gabungan antara topologi bus dengan topologi star, dimana jaringan dalam topologi ini merupakan kumpulan topologi star yang dihubungkan dengan topologi bus. Jadi setiap client dikelompokkan dengan sebuah hub sebagai pusat komunikasi, seperti halnya struktur jaringan dalam topologi star. Kemudian setiap pusat komunikasi ini dihubungkan dengan pusat komunikasi lain menggunakan sebuah kabel utama seperti dalam topologi bus.
        pengertian topologi tree
        Topologi tree atau topologi pohon dinamakan demikian, karena jika digambarkan, bentuk jaringan ini menyerupai bentuk pohon dengan cabang dan ranting. Dimana cabang memiliki hierarki lebih tinggi dari ranting. Dalam jaringan topologi tree juga terdapat herarki atau tingkatan jaringan, dimana jaringan dengan hierarki yang lebih tinggi akan dapat mempengaruhi dan mengontrol jaringan yang terdapat dibawahnya.
        Oleh sebab itu, topologi ini sering digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hierarki yang berbeda. Pada topologi tree, setiap client dalam satu kelompok dapat berhubungan dengan client dalam kelompok lain. Namun data yang dikirimkan oleh sebuah client, harus melalui simpul pusat terlebih dahulu sebelum sampai ke client tujuan.

        Karakteristik Topologi Tree

        Seperti telah disebutkan sebelumnya, setiap topologi jaringan memiliki karakteristik yang berbeda dengan yang lainnya. Topologi tree memiliki karakteristik yang menyerupai topologi star dan bus, karena topologi ini merupakan gabungan kedua topologi tersebut. Untuk lebih jelasnya, berikut karakteristik dari topologi tree:
        1. Memiliki kabel utama yang sering disebut dengan backbone, sebagai penghubung jaringan
        2. Memiliki hieraki atau tingkatan dalam jaringan
        3. Memiliki hub yang berperan sebagai pusat data serta kendali jaringan
        4. Komunikasi data yang dilakukan dalam jaringan harus melalui hub (pusat kendali)
        Pada topologi tree terdapat sebuah kabel utama (backbone) yang menghubungkan beberapa hub, yang mana pada hub ini terhubung pula beberapa client. Hub yang berada di tingkat lebih atas atau lebih tinggi dari client, menjadi pusat kendali dari client yang terhubung dibawahnya. Selain itu, setiap data dari dan untuk client harus melalui hub terlebih dahulu sebelum sampai ke tujuan.

        Kelebihan dan Kekurangan Topologi Tree

        Meskipun memiliki beberapa kelebihan yang membuatnya banyak diterapkan pada jaringan komputer di banyak tempat, topologi tree juga memiliki beberapa kekurangan. Berikut ini kelebihan dan kekurangan topologi tree:
        Kelebihan Topologi Tree:
        1. Mendukung untuk diterapkan pada jaringan komputer dengan skala besar.
        2. Pengembangan jaringan atau penambahan client yang berada dibawah hub pusat dapat dilakukan dengan mudah.
        3. Identifikasi kerusakan pada jaringan serta isolasi jaringan dapat dilakukan dengan mudah.
        4. Jika salah satu client mengalami kerusakan atau gangguan, tidak akan mempengaruhi client lain.
        5. Manajemen data yang baik, sebab komunikasi terjadi secara point to point.
        Kekurangan Topologi Tree
        1. Jika kabel utama (backbone) rusak, maka seluruh jaringan akan terganggu.
        2. Hub memegang peran penting dalam jaringan, jika hub rusak maka seluruh jaringan akan terganggu.
        3. Jika komputer yang berada di tingkat atas mengalami kerusakan atau gangguan, maka komputer yang berada dibawahnya juga akan mengalami gangguan.
        4. Biaya yang diperlukan dalam membangun jaringan ini lebih mahal, sebab menggunakan lebih banyak kabel dan hub.
        5. Konfigurasi dan pemasangan kabel dalam jaringan tree lebih rumit dibanding topologi lain.
        6. Perawatan dalam menjaga stabilitas jaringan cukup sulit dilakukan, sebab terdapat banyak perancangan pada node.
        7. Kinerja jaringan serta aliran data lebih lambat, sebab komunikasi antar komputer tidak bisa berjalan langsung, namun harus melalui hub terlebih dahulu.
        8. Lalu lintas data sangat padat, sebab melalui sebuah kabel utama (backbone), sehingga kemungkinan terjadinya collision (tabrakan file data) sangat besar.
        Demikian artikel mengenai pengertian topologi tree beserta 

Komentar